Sabtu, 24 Mei 2008

Strategi Masuk SMA Negeri 8 Jakarta


Setiap tahun SMA negeri 8 Jakarta selalu kebanjiran siswa SMP Negeri dan swasta, padahal dengan model pendaftaran yang online di semua SMA Negeri, mereka tidak perlu hadir di SMA Negeri 8, walau pun mendaftar untuk masuk ke SMA Negeri 8. Dari pengalaman-pengalaman yang lalu, kesalahan pemahaman siswa dan orang tua terhadap aturan main PSB (Penerimaan Siswa Baru ), menjadikan beberapa siswa mengalami kerugian, alias gagal. Untuk itu kepada orang tua diminta untuk mempelajari lagi aturan atau tata cara pendafataran PSB 2008.

Berikut ini saya sampaikan urutan kegiatan untuk dapat masuk SMA Negeri 8 Jakarta, berdasarkan pengalaman yang lalu-lalu.
1. Baca petunjuk PSB dan pelajari dengan seksama
2. Lihat link psb tahun lalu di http://dikmentidki.psb-online.or.id/ ini untuk mengetahui rentangan nilai tahun lalu, daya tampung dan nilai aman tiap sekolah. Jika posisi nilai anak masih dalam koridor 80% kuota, maka akan aman.
3. Tahun ini ada 4 bidang studi yang ujikan pada Ujian Nasional, gunakan konversi perkiraan nilai masuk tahun ini per sekolah.
4. Seleksi di dasarkan pada nilai UN tertinggi, setelah itu Nilai Mat, Bhs Ind, dan Bhs. Inggris, kalau nilainya sama. Urutan terakhir, dicarai anak yang usianya lebih tua.

Semua yang ada di atas tersebut adalah ketika berjalan dengan normal, persoalan akan timbul ketika nilai siswa tidak maksimal, tetapi tetap ingin masuk SMA Negeri 8 atau sekolah unggulan lain. Strategi yang dilakukan siswa adalah sebagai berikut : (ingat ini gambling !)
1. Saat pendaftaran tahap 1, sebaiknya jangan di hari pertama, hanya mendaftar ke Sekolah yang dituju, misalnya hanya memilih SMA Negeri 8 saja, mau satu pilihan atau lima pilihannya SMA Negeri 8 semua, komputer hanya membaca 1 buah.
2. Karena online, begitu data dimasukan ke PSB online, maka akan langsung keluar nama siswa pada urutan keberapa di sekolah yang dituju. Biasanya kalau hari pertama, pergeseran akan semakin besar dan cepat, dalam hitungan menit akan banyak bergeser urutan siswa yang sementara di terima.
3. Kalau dilihat siswa langsung sudah di luar kuota, maka siswa pasti ditolak atau tidak diterima. Tetap memilih sekolah tujuan atau mau pilih sekolah lain yang masih masuk denghan perolehan niai UN yang dicapai.
4. Setiap tahun selalu saja ada siswa yang diterima tetapi tidak lapor diri, pada kondisi ini sekolah akan mempunyai tempat duduk kosong, maka akan dibuka tahap kedua. Ingat hanya siswa yang belum mendaftar atau yang sudah mendaftar tetapi belum diterima, bukan yang telah diterima tapi belum lapor diri.
5. Disinilah perjuangan, doa dan usaha, lihatin terus tuh web, pergerakan naik-turunnya nilai siswa. Setiap tahun ada sekitar 20-an anak yang tidak lapor diri ke SMA Negeri 8 Jakarta, tapi mungkin aja semuanya lapor diri. Jadi gamblingnya di sini. Kalaua lapor diri semua, maka tahap 2 tidak ada.
6. Jika masih tidak mungkin, cari sekolah yang selevel dengan SMA Negeri 8 Jakarta, agar nanti di semester ganjil berakhir dapat mutasi, cari informasi ke SMA Negeri 8 Jakarta, apakah ada kelas akselerasi ? Sehingga ada siswa kelas X yang berpindah ke akselerasi. Ini pun gambling, jika tidak ada aksel, maka tertutup sudah untuk bersekolah di SMA Negeri 8 Jakarta.

Selamat mencoba.

Jumat, 23 Mei 2008

PENERIMAAN SISWA BARU SMA NEGERI 8 TAHUN 2008

diambil dari web dinas, belum peraturan yang sesungguhnya

PERATURANKEPALA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Nomor ...... Tahun 2007
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU
PADA SMA, SMALB DAN SMK
DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta:
Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan dengan tetap memperhatikan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu menyusun petunjuk teknis pelaksanaan penerimaan siswa baru;
b. bahwa agar pelaksanaan penerimaan siswa baru di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta berlangsung dengan sebaik-baiknya, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Penerimaan Siswa Baru pada SMA, SMALB dan SMK di lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun pelajaran 2007/2008 dengan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta.

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-undang nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagi Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4. Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998;
5. Peraturan Pemerintah nomor 73 tahun 1990 tentang Pendidikan Luar Sekolah;
6. Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa;
7. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 051/U/2002 tahun 2002 tentang Penerimaan Siswa pada Taman Kanak-Kanak dan Sekolah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2007 tentang ujian sekolah/madrasah tahun 2007;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan dan yang setara;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 34 tahun 2007 tentang ujian nasional tahun pelajaran 2007/2008;
15. Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta nomor 3 tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi DKI Jakarta;
16. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 8 tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan;
17. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 69 Tahun 2005 tentang Sistem Penerimaan Siswa Baru SMA/SMK Negeri di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
18. Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta nomor 21 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
19. Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta nomor 4153/2003 Tentang Pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
20. Peraturan Gubernur nomor 107 tahun 2007 tentang Akreditasi sekolah/Madarasah;

Memperhatikan : Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional nomor 2706/C/TU/2004 tanggal 5 Mei 2004 perihal Penerimaan Siswa Baru tahun pelajaran 2004/2005.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI PROVINSI DKI JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA, SMALB, DAN SMK DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009.
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Dalam peraturan Kepala Dinas ini yang dimaksud dengan :
1. Dinas adalah Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta selanjutnya disingkat Dinas Dikmenti;
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
3. Sub Dinas adalah Sub Dinas Pendidikan SMU dan Sub Dinas Pendidikan SMK pada Dinas Dikmenti Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta selanjutnya disingkat Subdis;
4. Kepala Subdis adalah Kepala Sub Dinas Pendidikan SMU dan atau Kepala Sub Dinas Pendidikan SMK;
5. Sudin adalah Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Kotamadya selanjutnya disingkat Sudin Dikmenti;
6. Kepala Sudin adalah Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Kotamadya;
7. Seksi Dikmenti adalah Seksi Pendidikan Menengah dan Tinggi Kecamatan;
8. Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
9. Penerimaan Siswa Baru pada SMA, SMALB, dan SMK yang selanjutnya disebut PSB;
10. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi siswa secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah;
11. Nilai Hasil Ujian Nasional adalah nilai yang diperoleh dari hasil ujian nasional;
12. Surat Keterangan Hasil Ujian yang selanjutnya disingkat SKHUN adalah surat keterangan yang diberikan kepada siswa yang telah mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah;
13. Surat Tanda Lulus selanjutnya disebut STL adalah daftar nilai ujian nasional yang diberikan kepada siswa setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan;
14. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seseorang siswa telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus Ujian Nasional;
15. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SMP;
16. Daftar Nilai ujian Nasional Paket B selanjutnya disebut DNUN Paket B adalah daftar nilai ujian nasional Paket B yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan setara SMP;
17. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama selanjutnya disebut SKYBS adalah surat yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP atau sederajat;
18. Sekolah penyelenggara kelas bertaraf internasional adalah sekolah yang memberikan layanan khusus kepada siswa yang terutama ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang bertaraf internasional di dalam negeri maupun di luar negeri;
19. Sekolah Inklusi adalah SMA/SMK negeri yang memberikan layanan khusus untuk mengatasi permasalahan bagi anak yang berkebutuhan khusus, dengan menggunakan sumber daya yang ada;
20. Sekolah Tujuan adalah sekolah yang menjadi sekolah pilihan bagi calon siswa;
21. Sekolah Luar Provinsi DKI Jakarta adalah sekolah di luar daerah Provinsi DKI Jakarta;
22. Rasio Kelas adalah jumlah maksimum siswa dalam satu kelas;
23. Tim Pengendali adalah Tim yang dibentuk oleh Kepala Dinas dengan tugas untuk mengendalikan, memantau, dan menerima laporan pelaksanaan PSB;
24. PSB Real Time Online System adalah sistem penerimaan siswa baru pada sekolah negeri dengan proses entri memakai sistem database, seleksi otomatis oleh komputer, hasil seleksi otomatis online internet dan Short Message Service (SMS) setiap waktu.

BAB II
TUJUAN, PRINSIP DAN AZAS
Pasal 2
PSB bertujuan memberikan layanan bagi lulusan SMP/ MTs dan sederajat untuk memasuki satuan pendidikan SMA, SMALB dan SMK secara tertib, terarah, dan berkualitas.
Pasal 3
Prinsip PSB :
1. Semua lulusan SMP/sederajat memiliki kesempatan memperoleh pendidikan pada SMA, SMALB dan SMK;
2. Pada dasarnya tidak ada penolakan PSB, kecuali jika daya tampung di sekolah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PSB telah berakhir;
3. Calon siswa berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 16 Juli 2007.
4. Sejak awal pendaftaran calon siswa dapat menentukan pilihannya ke sekolah negeri atau ke sekolah swasta.
Pasal 4
Azas PSB :
1. Objektif, artinya bahwa PSB, baik siswa baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang telah ditetapkan;
2. Transparan, artinya PSB bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua siswa, untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi;
3. Akuntabel, artinya PSB dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;
4. Tidak diskriminatif, artinya PSB SMA, SMALB dan SMK di wilayah Provinsi DKI Jakarta tanpa membedakan suku, agama, dan golongan;
5. Kompetitif, artinya PSB dilakukan melalui seleksi berdasarkan nilai hasil ujian nasional pada tingkat SMP atau sederajat;




BAB III
PERSYARATAN PSB
Pasal 5
Calon siswa Lulusan Tahun Pelajaran 2007/2008
1. Persyaratan Umum PSB :
Memiliki SKHUN SMP atau MTs atau Ijazah Paket B atau SKYBS
2. Persyaratan Khusus PSB SMK :
a. Untuk calon siswa semua program keahlian pada kelompok teknologi industri, dan program keahlian restoran, dan tata busana tidak buta warna;
b. Tidak memiliki kendala fisik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai karakteristik program keahlian yang dipilih;
c. Untuk calon siswa program keahlian teknik mesin, teknik otomotif, teknik penerbangan dan akomodasi perhotelan memiliki tinggi badan minimal : pria 158 cm, dan wanita 153 cm.
d. Calon siswa yang dinyatakan diterima dapat didiskualifikasi apabila pada saat lapor diri tidak memenuhi persyaratan ayat 2 butir a, b, dan c.
Pasal 6
Calon siswa lulusan sebelum tahun pelajaran 2007/ 2008asal Provinsi DKI Jakarta yang memenuhi persyaratan usia SMA/ SMK dapat mendaftar dengan persyaratan memiliki :
a. DANUN/ DANEM atau STK/STL SLTP/ MTs, dan
b. STTB/Ijasah atau SKYBS SMP Paket B.

BAB IV
KEGIATAN PSB PADA SEKOLAH NEGERI
Pasal 7
1. Calon siswa asal sekolah DKI Jakarta lulusan tahun pelajaran 2007/2008 dapat langsung mendaftarkan ke sekolah terdekat sesuai jadwal yang disebutkan pada pasal 9;
2. Calon siswa lulusan sebelum tahun pelajaran 2007/2008 atau calon siswa berasal dari luar DKI Jakarta/luar negeri terlebih dahulu harus melalui proses pra pendaftaran pada sekolah yang ditunjuk sesuai ketentuan pasal 11, guna memperoleh bukti pra pendaftaran
3. Informasi tentang sekolah-sekolah yang akan dipilih dapat diperoleh pada media PSB yang diterbitkan oleh Dinas Dikmenti dan atau website Dinas Dikmenti (http://www.dikmentidki.go.id).

Pasal 8
1. Pemilihan Sekolah Tujuan ke SMA :
a. Setiap calon siswa yang mendaftar pada SMA Negeri dapat memilih maksimum 5 (lima) SMA Negeri yang berbeda;
b. Calon siswa SMA dapat mendaftar di salah satu SMA Negeri terdekat dengan tempat tinggal;
c. Calon siswa yang dinyatakan diterima sementara pada saat proses seleksi berlangsung tidak dapat mendaftar lagi ke SMA/SMK ;
d. Calon siswa SMA yang tidak diterima di semua SMA pilihannya selama proses seleksi, dapat mendaftar kembali dengan pilihan SMA yang berbeda dari sebelumnya atau ke SMK selama batas waktu pendaftaran PSB.
2. Pemilihan Sekolah Tujuan ke SMK :
a. Setiap calon siswa yang mendaftar pada SMK Negeri dapat memilih maksimum 3 (tiga) Program Keahlian, pada SMK yang sama atau berbeda;
b. Calon siswa SMK Negeri dapat mendaftar pada salah satu tempat pendaftaran di SMK Negeri terdekat;
c. Calon siswa yang dinyatakan diterima sementara saat proses seleksi berlangsung tidak dapat mendaftar lagi ke SMK/SMA;
d. Calon siswa SMK yang tidak diterima dari semua pilihan selama proses seleksi berlangsung, dapat mendaftar kembali untuk pilihan SMK yang berbeda dari sebelumnya atau ke SMA selama batas waktu pendaftaran PSB.
3. Data pendaftaran calon siswa yang sudah diproses komputer tidak dapat dibatalkan.
4. Jika calon siswa asal luar DKI Jakarta menyatakan mengundurkan diri, pada saat proses pendaftaran tahap pertama berlangsung maka tidak bisa mendaftar lagi di seluruh SMA/SMK Negeri di DKI Jakarta pada PSB tahun pelajaran 2007/2008.
Pasal 9
Tahap-tahap Kegiatan PSB :
1. Pra Pendaftaran
Waktu pelaksanaan pra pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 30 Juni s.d. 3 Juli 2008 dari pukul 10.00 s.d. 15.00 WIB di tempat sesuai ketentuan Pasal 10.
2. Pendaftaran PSB :
Waktu pelaksanaan pendaftaran tahap pertama dimulai tanggal 4,5 dan 7 Juli 2008 pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB;
3. Pengumuman hasil seleksi tahap pertama tanggal 8 Juli 2008 pukul 08.00 WIB;
4. Lapor diri bagi calon siswa yang diterima tahap pertama tanggal 8 s.d. 9 Juli 2008 pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB di sekolah tujuan, (bagi yang diterima tidak lapor diri sesuai waktu yang ditetapkan dianggap mengundurkan diri);
5. Sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya diumumkan (pengumuman tempat kosong) tanggal 10 Juli 2008 pukul 08.00 WIB di semua tempat pendaftaran;
6. Pendaftaran tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Juli 2008 pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB di semua tempat pendaftaran;
7. Pengumuman hasil seleksi tahap kedua tanggal 12 Juli 2008 pukul 08.00 WIB;
8. Lapor diri bagi calon siswa yang diterima tahap kedua di sekolah tujuan tanggal 12 Juli 2008 pukul 10.00 s.d. 16.00 WIB;
9. Hari pertama masuk sekolah tanggal 14 Juli 2008.
Pasal 10
1. Tempat Pendaftaran sebagai berikut:
a. Semua SMA/SMK Negeri merupakan tempat pendaftaran.
b. Calon siswa SMA mendaftar sendiri di salah satu SMA negeri dan Calon siswa SMK mendaftar sendiri di salah satu SMK negeri yang terdekat;
2. Tata Cara Pendaftaran sebagai berikut:
a. Tahap Pertama :
1) Pendaftaran tahap pertama dilaksanakan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh panitia sekolah;
2) Pada saat pendaftaran menunjukkan Nomor Peserta Ujian Nasional yang tertera pada Kartu Peserta Ujian Nasional atau keterangan lain dari sekolah asal;
3) Setiap pendaftar yang memenuhi persyaratan diberikan tanda bukti pendaftaran, yang harus ditandatangani oleh calon siswa dan panitia di sekolah;
b. Tahap Kedua :
1) Pelaksanaan PSB tahap kedua hanya bisa diikuti oleh calon siswa yang tidak diterima pada Tahap Pertama dan pendaftar baru;
2) Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh sekolah, dan khusus pendaftar baru dengan menyerahkan kelengkapan persyaratan sesuai ketentuan pasal 5 dan pasal 6 dan pada saat pendaftaran menunjukkan Nomor Peserta Ujian Nasional yang tertera pada Kartu Peserta Ujian Nasional atau keterangan lain dari sekolah asal;
3) Setiap pendaftar yang memenuhi persyaratan diberikan tanda bukti pendaftaran, yang harus ditandatangani oleh calon siswa dan panitia di sekolah;
Pasal 11
1. Layanan Pra Pendaftaran bagi calon siswa lulusan SMP atau MTs dan atau yang sederajat sebelum tahun pelajaran 2007/2008 asal Provinsi DKI Jakarta, dilaksanakan di :
Wilayah Kodya Lokasi Alamat Asal Sekolah Calon
Peserta
1. Jakarta Pusat SMA Negeri 1
Jln. Budi Utomo No. 9
Telp. ................ calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta
2. Jakarta Utara SMA Negeri 13 Jln. Seroja Koja No. 1 ,
Telp. 021-4303676 calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta
3. Jakarta Barat SMA Negeri 112
Jl. Sanggrahan Raya ,
Telp. 021-5850695 calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta
4. Jakarta Selatan SMA Negeri 70
Jl. Bulungan Kebayoran Baru
Telp. 021-7222667 calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta
5. Jakarta Timur SMK Negeri 26
Jl. Balai Pustaka Baru I
Rawamangun ,
Telp.021-4720310 calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta
2. Layanan Pra Pendaftaran bagi calon siswa yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta, dan sekolah Indonesia di luar negeri, dilaksanakan di :
Wilayah Kodya Lokasi Alamat Asal Sekolah Calon
Peserta
1. Jakarta Pusat SMA Negeri 68
Komplek Pendidikan Salemba ,
Telp. 021-3142929 Calon peserta asal luar DKI Jakarta (selain Depok, Tangerang, Bekasi), dan Sekolah Indonesia di luar negeri.
2. Jakarta Utara SMA Negeri 72 Jl. Prihatin, Kompleks Kodamar, Kelapa Gading Barat.
Telp. 021-4502584 Calon peserta asal Bekasi,
3. Jakarta Barat SMA Negeri 33
Jl. Kamal Raya Cengkareng
Telp. 021-6191043 Calon peserta asal Tangerang
4. Jakarta Selatan SMA Negeri 38

SMA Negeri 90
Jl. Raya Depok Lenteng Agung
Tel. 021-7270865
Jl. Sabar Pesanggrahan ,
Telp. 021-7341557 Calon peserta asal Depok dan Tangerang
5. Jakarta Timur SMA Negeri 54


SMA Negeri 99
Komp. Pendidikan Rawa Bunga Kampung Melayu ,
Telp. 8194271
Jl.Raya Bogor
Telp. ................................. Calon peserta asal Bekasi dan Depok




Pasal 12
1. Seleksi PSB dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Nasional pada SKHUN menggunakan sistem komputerisasi Real Time Online.
2. Mata pelajaran hasil ujian nasional yang dijadikan dasar seleksi pada SMA/SMK Negeri adalah nilai ujian teori mata pelajaran:
a. Bahasa Indonesia;
b. Matematika;
c. Bahasa Inggris;
d. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA);
3. Jika jumlah nilai ketiga mata pelajaran pada ayat 2 sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut:
a. Menetapkan berdasarkan urutan pilihan sekolah;
b. Perbandingan nilai ujian nasional setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan : Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris;
c. Didahulukan calon siswa yang umurnya lebih tua.
Pasal 13
1. Pengumuman dilaksanakan secara terbuka melalui internet, SMS, dan di sekolah yang ditempel di beberapa tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat;
2. Calon siswa yang telah diterima wajib lapor diri di sekolah tujuan dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran sesuai jadwal yang ditentukan sesuai ketentuan pada pasal 9 butir 4 atau butir 8;
3. Apabila calon siswa yang diterima tahap pertama tidak lapor diri sesuai jadwal yang ditentukan, calon siswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar pada tahap kedua.
4. Apabila calon siswa yang diterima tahap kedua tidak lapor diri sesuai jadwal yang ditentukan, calon siswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri.
BAB V
PENDAFTARAN DAN SELEKSI CALON SISWA
YANG BERASAL DARI LUAR PROVINSI DKI JAKARTA
Pasal 14
1. Calon siswa dari luar Provinsi DKI Jakarta dan sekolah Indonesia di luar negeri wajib melakukan pra pendaftaran untuk memperoleh nomor register/pendataan yang dilaksanakan di tempat sesuai ketentuan pasal 11 ayat 1 dan atau ayat 2;
2. Pra Pendaftaran dilakukan dengan menyerahkan SKHUN SMP/MTs bagi lulusan tahun pelajaran 2007/2008 dan STK/STL dan Ijasah SMP/MTs/Paket B asli bagi lulusan sebelum tahun pelajaran 2007/2008;
3. Persyaratan dan prosedur pendaftaran calon siswa yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta dan sekolah Indonesia di luar negeri sama dengan proses pendaftaran calon siswa yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, dengan melampirkan tanda bukti pra pendaftaran;
4. Siswa lulusan SMP/MTS/Paket B yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta dapat diterima maksimum 5% dari daya tampung tahap pertama;
5. Seleksi calon siswa dari luar Provinsi DKI Jakarta diberlakukan sama dengan asal provinsi DKI Jakarta;
6. Jika calon siswa telah melakukan proses pendaftaran kemudian menyatakan mengundurkan diri selama proses pendaftaran masih berlangsung, maka wajib mengisi formulir mengundurkan diri di lokasi pra pendaftaran;
7. Jika selama proses pendaftaran calon siswa asal luar DKI Jakarta menyatakan mengundurkan diri, maka akan diberikan surat bukti pencabutan berkas.

BAB VI
PSB DARI SEKOLAH ASING
Pasal 15
1. Penerimaan siswa baru dari sekolah asing dilakukan sama dengan proses PSB sebagaimana dimaksudkan dalam juknis ini, dengan melampirkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional;
2. Melampirkan SKHUN setara SMP yang diterbitkan Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta.
BAB VII
PSB PADA SEKOLAH PENYELENGGARA
KELAS BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH INKLUSI
Pasal 16
1. Sekolah yang menyelenggarakan kelas bertaraf internasional adalah SMAN 8, SMAN 13, SMAN 21, SMAN 68, SMAN 70, SMAN 78, dan SMAN 81;
2. Pelaksanaan PSB pada sekolah yang menyelenggarakan kelas bertaraf internasional diatur dengan ketentuan tersendiri.
Pasal 17
1. Pelaksanaan PSB pada SMALB diatur oleh Kepala SMALB yang bersangkutan;
2. Pelaksanaan PSB pada Sekolah penyelenggara Inklusi mengikuti ketentuan sesuai Pasal 5 dan Pasal 6;
3. Sekolah penyelenggara Inklusi adalah:
a. Jakarta Pusat : SMAN 5 dan SMKN 27;
b. Jakarta Utara : SMAN 40 dan SMKN 33;
c. Jakarta Barat : SMAN 112 dan SMKN 13;
d. Jakarta Selatan : SMAN 55, SMAN 66, SMKN 30, dan SMKN 32;
e. Jakarta Timur : SMAN 54 dan SMKN 58.
Pasal 18
Calon siswa yang diterima di sekolah tujuan, wajib menaati pelaksanaan Wiyata Mandala, termasuk ketentuan peraturan sekolah yang berlaku dan membuat surat pernyataan sesuai contoh pada lampiran IV.
BAB VIII
RASIO KELAS
Pasal 19
Rasio kelas pada setiap satuan/jenis/jenjang pendidikan maksimum sebagai berikut :
1. SMA ....................................................... 40 siswa;
2. SMALB ................................................... 8 siswa;
3. Kelas SMA bertaraf internasional …… 24 siswa;
4. SMK :
a. Kelompok Teknologi & Industri ...............36 siswa;
b. Kelompok Bisnis & Manajemen................40 siswa;
c. Kelompok Pariwisata ................................36 siswa;
d. Kelompok Kesejahteraan Masyarakat.......36 siswa;
e. Kelompok Seni & Kerajinan .....................36 siswa.

BAB IX
PSB PADA SEKOLAH SWASTA
Pasal 20
PSB pada sekolah swasta berpedoman pada ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional nomor 2706/C/TU/2004 tanggal 5 Mei 2004.

BAB X
PANITIA PSB
Pasal 21
Panitia PSB dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah dengan susunan personalia sebagai berikut :
a. Penanggungjawab : Kepala Sekolah
b. Ketua : Wakil Kepala Sekolah yang ditunjuk
c. Sekretaris : Guru yang ditunjuk
d. Bendahara : Bendahara Pembantu
e. Seksi :
1) Seksi Pendaftaran : jumlah anggota sesuai kebutuhan
2) Seksi Pemeriksaan berkas : jumlah anggota sesuai kebutuhan
3) Seksi Pengolahan data : jumlah anggota sesuai kebutuhan
4) Seksi Pelayanan berkas : jumlah anggota sesuai kebutuhan.
f. Sekretariat : jumlah anggota sesuai kebutuhan
Pasal 22
Ruang lingkup tugas panitia PSB di sekolah :
1. Menyediakan loket/ ruang pendaftaran dan perangkat pendaftaran lainnya;
2. Menyiapkan formulir pendaftaran dan tanda bukti;
3. Menerima pendaftaran calon siswa;
4. Memeriksa keabsahan dokumen pendaftaran dan lainnya;
5. Memberikan pelayanan informasi dan pengaduan;
6. Mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran;
7. Mencatat dan memberikan surat pencabutan berkas serta mengembalikan dokumen apabila pendaftar mengundurkan diri;
8. Memasukkan data calon siswa ke komputer;
9. Mengumumkan calon siswa yang diterima dan yang tidak diterima berdasarkan hasil proses komputer;
10. Menerima lapor diri calon siswa yang diterima;
11. Membuat laporan sesuai dengan format laporan sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
BAB XI
PENGENDALIAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI, SERTA PELAPORAN
Pasal 23
1. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam petunjuk teknis ini dilakukan oleh Kepala Dinas Dikmenti dengan membentuk dan menugaskan Tim Pengendali yang berkedudukan di Dinas Dikmenti;
2. Pengendalian dan pengawasan dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan PSB dapat terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip PSB sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 dan ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan PSB;
3. Pengendalian dan pengawasan dilakukan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan PSB mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, sampai dengan pelaporan;
4. Tim Pengendali berkewajiban menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada Kepala Dinas Dikmenti;
5. Laporan sebagaimana disebut pada ayat (4) harus berbentuk laporan teknis penyelenggaraan program, mulai dari tahap persiapan, proses pelaksanaan, analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan program, termasuk di dalamnya pengungkapan masalah-masalah yang ditemui dalam proses pelaksanaan, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta pada bagian akhirnya ditutup dengan kesimpulan dan rekomendasi;
6. Untuk memberikan jaminan akuntabilitas, laporan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (5), disampaikan kepada pejabat terkait yang memerlukannya, serta dapat disampaikan kepada public.
7. Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pengendali dibantu oleh sekretariat.
Pasal 24
1. Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam petunjuk teknis ini dilakukan oleh Kepala Dinas Dikmenti dengan membentuk dan menugaskan Tim Pemantau dan Evaluasi;
2. Tim Pemantau dan Evaluasi berkedudukan di Sudin Dikmenti;
3. Tim Pemantau dan Evaluasi bertugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap keseluruhan proses pelaksanaan PSB berkenaan dengan aspek-aspek :
a. keterlaksanaan program,
b. ketercapaian hasil pelaksanaan program,
c. efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan dan pembiayaan,
d. ketersediaan dan kelengkapan fasilitas dan perlengkapan yang dibutuhkan, dan
e. kesiapan SDM pelaksana;
4. Tim Pemantau dan Evaluasi berkewajiban menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada Kepala Dinas melalui Tim Pengendali;
5. Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pemantau dan Evaluasi dibantu oleh sekretariat.
Pasal 25
Mekanisme dan jadwal pelaporan dilakukan sebagai berikut :
1. Setiap hari selama pelaksanaan PSB, Panitia Sekolah wajib menyampaikan laporan kasus menggunakan format LKS ;
2. Tanggal 9 Juli 2008Panitia Sekolah melaporkan hasil seleksi Tahap Pertama dengan menggunakan format LHS-TP;
3. Tanggal 12 Juli 2008 Panitia Sekolah melaporkan hasil seleksi Tahap Kedua dengan menggunakan format LHS-TK;
4. Laporan-laporan tersebut pada ayat 1, 2, dan ayat 3 dikirim paling lambat pukul 18.00 WIB kepada :
a. Tim Pengendali di Dinas Dikmenti melalui Faks nomor :
1) 5255385, untuk wilayah Jakarta Pusat
2) 5272445, untuk wilayah Jakarta Utara
3) 5271422, untuk wilayah Jakarta Barat
4) ............., untuk wilayah Jakarta Selatan
5) .............., untuk wilayah Jakarta Timur.
b. Tim Pemantau dan Evaluasi di Sudin Dikmenti Kotamadya melalui Faks nomor;
1) 3923219, untuk wilayah Jakarta Pusat
2) 43901570, untuk wilayah Jakarta Utara
3) 58356235, untuk wilayah Jakarta Barat
4) 7254867, untuk wilayah Jakarta Selatan
5) 4802053 dan 4802072, untuk wilayah Jakarta Timur.
5. Tanggal 18 Juli 2008, Tim Pemantau dan Evaluasi Sudin Dikmenti menyampaikan laporan rekapitulasi PSB SMA/ SMK negeri dan Rekapitulasi laporan kasus PSB kepada Tim Pengendali di Dinas Dikmenti menggunakan format RLHS dan RLKS.
BAB XII
BIAYA PSB
Pasal 26
1. Biaya PSB di SMA/SMALB/SMK negeri dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
2. Tidak ada pungutan biaya dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan PSB.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 27
1. Kegiatan PSB di sekolah berakhir pada tanggal 14 Juli 2008 pukul 16.00 WIB;
2. Tidak dibenarkan mutasi masuk siswa kelas X sampai dengan berakhirnya semester pertama tahun pelajaran 2008/2009.
Pasal 28
Pelanggaran atas ketentuan dalam juknis ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 29
1. Hal-hal yang belum diatur dalam juknis ini, akan diatur kemudian;
2. Lampiran dalam juknis ini merupakan satu kesatuan dalam ketetapan ini;
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ................ 2008
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
PROVINSI DKI JAKARTA,



H. MARGANI M. MUSTAR
NIP. 470 026 943





Tembusan Yth;
1. Menteri Pendidikan Nasional;
2. Gubernur Provinsi DKI Jakarta;
3. Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta;
4. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta;
5. Sekda Provinsi DKI Jakarta ;
6. Asisten Kesmas Setda Provinsi DKI Jakarta;
7. Kepala Bawasda Provinsi DKI Jakarta;
8. Kepala Bapeda Provinsi DKI Jakarta;
9. Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta;
10. Kepala Biro Adm. Kesmas Provinsi DKI Jakarta;
11. Kepala Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta;
12. Semua Walikota di Provinsi DKI Jakarta dan Bupati Kabupaten Administratif Kep. Seribu;
13. Kepala Sudin Dikmenti Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta;
14. Kepala Sudin Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta;
15. Kepala Seksi Dikmenti Kecamatan di Provinsi DKI Jakarta;
16. Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan di Provinsi DKI Jakarta.

Laporan perkembangan akademik

DAFTAR SISWA SEMENTARA
SMA NEGERI 8 JAKARTA
DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI
23 MEI 2008 16.45 WIB

XII IPA A

1. Agita Sesara - Material Science Nanyang Technological University Singapura
2. Amanda Jana S. - IBMS The Hague University Belanda, Ekonomi UI Internasional, SBM ITB
3. Bambang Nugroho H. - Pendidikan Dokter UGM
4. Bimandra Adiputra Djaafara - Statistik IPB
5. Dwina Marshanda Putri - Fakultas Seni Rupa & Desain ITB
6. Irene Mahardika - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB, Teknik Elektro UI
7. Livia Ardelia Gentha - IBMS The Hague University Belanda, SBM ITB, Banking and Finance Monash University
8. Monica Juanita - Fakultas Teknologi Industri ITB
9. Prawedhi - SBM ITB
10. Reny Hardiyanti - STMB STT Telkom
11. Saripuji Pustiwari - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB

XII IPA B

1. Anisa Suci Ramadhani - IBMS The Hague University Belanda
2. Arif Nurizki - Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
3. Aulia Pisca - Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management
4. Cut Soraya - Bisnis Internasional APIIT Malaysia
5. Dita Rahmita - Pendidikan Dokter Usakti
6. Donny Sutikno - Teknik Sipil UGM, Prasetya Mulya
7. Falma Kemalasari - Agronomi IPB
8. Livy Bonita - Pendidikan Dokter Usakti
9. Maharani Putri - SBM ITB
10. Nurul Madina - STMB STT Telkom
11. Rachmat Fathoni - Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
12. Sarah Salim S. Alatas - Pendidikan Dokter UI
13. Tri Sutrisno - Kemitraan ITB
14. Tuntum Pandityas - Fakultas Teknologi Industri ITB
15. Ummy Kartiningrum - Teknik Elektro STT Telkom

XII IPA C

1. Achmad Damar - Teknik Informatika STT Telkom
2. Afif Artakusuma - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
3. Anisa Chaira - Fakultas Teknologi Industri ITB
4. Dian Apulina – Akuntansi UI
5. Dika Anjar Pratiwi - Teknik Informatika STT Telkom
6. Ganes Agni Wibisono - Teknik Informatika Binus, Fakultas Teknologi Industri ITB
7. Gulfano Yasabuwana - Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management
8. Kalya Putri – Binus, Pendidikan Dokter UNS
9. Kukuh Pradito – Binus
10. Maria Leoni Rahajeng – Pendidikan Dokter UNS
11. M. Ikhsandana - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
12. Rendy Ein Javier - Electronic and Electrical Engineering Nanyang Technological University Singapura, Teknik Industri UI
13. Rizaldy Azhar - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
14. Sonya Farah Diba - Pendidikan Dokter UI
15. Tasya Nabila - SBM ITB

XII IPA D

1. Abrar Ghiyats - Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB
2. Aldiza Nurachmad Artama - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
3. Ahmad Fuad Bachtiar - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
4. Annisa Hara Tamaya - Pendidikan Dokter UGM
5. Desti Maharani - Akuntansi UI
6. Dinda Fauzani - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
7. Felix Samuel - Electronic and Electrical Engineering Nanyang Technological University Singapura, Fakultas Teknologi Industri ITB
8. Gren Haga - Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
9. Hana Witsqa - Teknik Industri UI
10. Iota Diamond - Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
11. Livia Faranita G - Pendidikan Dokter UI Internasional, Pendidikan Dokter Usakti
12. Maureen Regina - Teknik Informatika SGU
13. Octrini Lucia - SBM ITB

XII IPA E

1. Aldys Yorga - Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
2. Alika Dibyanta Tuwo - Bio-Tech Edinburg University UK, Life Science NUS Singapore, Bio–Tech Universty of California USA, UBC Kanada
3. Andhika Putra - Fakultas Teknologi Industri ITB
4. Ardya Paradipta - Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
5. Dewa Gede Chriswidarma – Pendidikan Dokter Unibraw
6. Dwi Ruth Kurniasih - ICT The Hague University Belanda, Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian ITB
7. Extri Febri Citra Sari - Teknik Elektro UGM
8. Iqlima Fuqoha - Teknik Kimia UI, Teknik Kimia UGM
9. Iswiati Utamiputeri - Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian ITB
10. Joydi Mirza Zein - Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
11. Kunthi Afrilinda K. – Information System President University, Akuntansi Universitas Multimedia Nusantara
12. Leonardo Agung - Ilmu Komputer UI
13. M. Widiansyah Rinovaldi – Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
14. Nugroho Triveda Fajri - Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
15. Reo Audi - Teknik Pertanian IPB, Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
16. Rizkhi Aldilla – Teknik Kimia UNS
16. Teuku Radenal Amir - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
17. Uswah Suryani Puteri - Teknologi Pangan IPB

XII IPA F

1. Adriani Cantika - Pendidikan Dokter Usakti
2. Dian Oriana Fitri - Akuntansi UI
3. Dina Irawati - Arsitektur Usakti
4. Farchan Kamil - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
5. Fitrisia Rahma - Pendidikan Dokter Usakti
6. Gini Arimbi - Finance & Accounting, Arnhem Business School Holland
7. Irdham Mikhael KJ - Teknik Industri STT Telkom
8. Keyko Audrin - Fakultas Teknologi Industri ITB
9. Krisnaldi Eka Pramudita - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
10. Muhammad Erfo Pratama - Ekonomi Akuntansi UGM
11. Rizaldi Yudhistira Nugraha - Ekonomi Akuntansi UGM
12. Saras Amalia K - Ekonomi Akuntansi UGM
13. Sidniya Hani - Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
14. Siti Setyasari - Pendidikan Dokter Usakti
15. Tachta Erlangga - Teknik Informatika STT Telkom
16. Talitha Dyah - Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
17. Wirawan Agahari - Teknik Informatika STT Telkom, Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB

XII IPA G

1. Ayu Anggita - STMB STT Telkom
2. Dyna Mariana - Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB
3. Gladisena P. Putra - Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
4. Hendy Astika - Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara ITB
5. Ikhma Hariyanti - Teknik Komputer STT Telkom
6. Iman Lazuardi - Arsitektur Unpar, Fakultas Teknologi Industri ITB
7. Lana - Wesleyan University USA, Fakultas Seni Rupa & Desain ITB
8. Namira Azzahra - Psikologi UIN Jakarta
9. Raditya Ardi Nugraha – Pendidikan Dokter Undip
10. Rama Rahadian Prakasa - Teknik Industri UGM
11. Randy Agastya - IBMS Arnhem Business School (HAN) Belanda, Ekonomi Akuntansi UGM
12. Reza Avianda - SBM ITB
13. Sarah Kamilah - Pendidikan Dokter Usakti
14. Selly Yuvita - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
15. Theresia Magdalena - Fakultas Teknologi Industri ITB

XII IPA H

1. Aditya Herbiyantoro - Pendidikan Dokter UGM
2. Anastasia Ratna - Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
3. Cornelia Adhisty - SBM ITB
4. Devina Widita Puteri - Fakultas Teknologi Industri ITB
5. Fara Ramadina - Prsetya Mulya
6. Gema Satria - Business and Management Beasiswa Bakrie School of Management, Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
7. Muhammad Firzi - Teknik Informatika STT Telkom
8. Nurul Tri W - Bisnis Internasional APIIT Malaysia
9. Prisilla Putri - Sekolah Arsitektur, Perencanaan & Pengembangan Kebijakan ITB
10. RD. Dorojatun Sumantri - Teknik Elektro UGM
11. Raka Mahesa - Computer Engineering Nanyang Technological University Singapura, Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
12. Rendy Wira Wijaya Kamil - Teknik Elektro STT Telkom
13. Yohana Afrita - Pendidikan Dokter UNAIR
13. Yudi Retanto - Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB
14. Yusuf Djonli - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB

XII IPS

1. Amalia Sekarjati - Universitas Multimedia Nusantara
2. Arfan Wiraguna - Prasetya Mulya
3. Dea Annisa Putri - Prasetya Mulya
4. Ditha Amanda Utami - Accounting Arnhem Business School (HAN) Belanda
5. Dony Wahyudhistira - Ekonomi Akuntansi UGM
6. Giorda Sultama - Prasetya Mulya
7. Kamal Nasar - STMB STT Telkom
8. Mohammad Ikhsan - Ekonomi Pembangunan UI
9. Pitasari Devi - Ekonomi Akuntansi UGM
10. Rufaidah - IBMS Arnhem Business School (HAN) Belanda
11. Shalita Anindya - Prasetya Mulya
12. Tasya Febi Lovina - Hukum Usakti, International Communication Management The Hague University
13. Wiweka Sukma W - Ilmu Hubungan Internasional UI

XII Aksel

1. Angga Candra Kusuma - Process and Food Technology The Hague University Belanda
2. David Gad K. - ICT The Hague University Belanda
3. Dharastri Ayu Risangarum - Process and Food Technology The Hague University Belanda
4. Dina Lestari - STMB STT Telkom
5. Raphael Ardyanto - Physics and Applied Physics Nanyang Technological University
Singapore
6. Tembra Variantoro - Teknik Informatika STT Telkom

XII Internasional

1. Adinda Putri - SBM ITB
2. Aditya Hadiputra - SBM ITB
3. Ayu Dyani Widasari - Pendidikan Dokter Gigi Usakti
4. Denny Adriansyah – Pendidikan Dokter UNS
4. Egi Septiadi - Chemical and Biomolecular Chermistry Nanyang Technological University Singapore
5. Febby Nurul - Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB
6. Gendisya Damarinda - Pendidikan Dokter UGM, Fakultas Teknologi Industri ITB
7. Krista Daisy Iskandar - SBM ITB
8. Mirsha Anggie - SBM ITB
9. M. Baiquni - Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan ITB
10. M. Fatkhan Hasfi - Ekonomi Studi Pembangunan UGM
11. Novia Putri Anisti – Pendidikan Dokter Unibraw
12. Rini Putri Purwandita - Pendidikan Dokter UGM
13. Risa Imanillah - Pendidikan Dokter UGM
14. Sheila Teta Carina - Nottingham University

Rabu, 21 Mei 2008

Pelabuhan Ratu

Pelabuhan Ratu sedemikian kentalnya dengan aroma mistis. Dua puluh tahun yang lalu, 22 Juni 1988, sehabis ujian sekolah, saya dan beberapa teman satu genk. Rohis Fans Club, hehehe, kelompok anak-anak rohis. Liburan ke rumah Dadang Ridwan di Lodaya, Sukabumi, ada tiga malam kami menginap. Saya, Andika Fajar, Rudi Wahyudi, Baheramsyah, Taufik dan Dadang tentunya.

Hari ketiga kami akan berkunjung ke Pelabuhan Ratu, tepatnya Karang Hawu, serem juga. Dari Terminal Cibadak Rp. 1200 per orang. Kemaren tanggal 19 Mei 2008, saya dan 11 teman guru-guru SMA Negeri 8 Jakarta, mencoba kembali berkunjung. Ternyata JAUUUUUHHHHH banget. Kayakhnya 20 tahun yang lalu, nggak jauh-jauh amat. Sampai di lokasi kira-kira pukul 10.00 siang, dengan menumpang bus semi metro mini. Capek dan bahagia, kami menyebutnya Taddabur Alam.

Di karang hawu banyak hal membuat kami anak-anak rohis bingung, tidak boleh ini, tidak boleh itu dan sebagainya. Alhasil kami hanya menonton lautan yang bergenuruh, sampai ashar. Makan model rohis, rebutan dalam beberapa piring. Kekaguman kepada Allah makin bertambah, ALLAH Akbar.

1989, Cibarenok - Cisolok, ujung pelabuhan ratu. Pra studi ekskursi Geografi (PSEG 89). Kembali wilayah ini menjadi tempat sibuknya saya. Bayangkan setelah 3 bulan di uwek-uwek kakak kelas, akhirnya kami dilantik jadi mahasiswa GEOGRAFI UI sesungguhnya. Capek oiii. Tapi pas jurit malam, saya sempat ngerjain senior, hehehe. Suratman malah lebih parah, teman seangkatan dikerjaain, seakan-akan dia kakak senior. Dasar lu man.

1991, Lomba Lintas Alam Geografi se Jawa Bali, hehehehehe. Tempatnya lagi-lagi di Pelabuhan Ratu. Pengalaman buang air di Pantai Selatan yang seram, hehehe. Bersambung deh nanti. Mulai mengenal mak errrrrot. Waktu kesana, my friend mengatakan, " BU TOLONG MILIK SAYA DIKECILKAN." Hehehehehee

Selasa, 20 Mei 2008

Ultah Pak Warno






Selasa, 19 Mei 2008, jam 16.00 WIB kami, para guru SMA Negeri 8 Jakarta, sejumlah dua belas orang berangkat ke Ciseruh Sukabumi. Selain esok hari kebangkitan nasional ( hehehe, guru memanfaatkan momen satu hari libur ) juga karena pak Warno Guru Olah Raga SMA Negeri 8 Jakarta, berulang tahun yang ke 60 tahun, sehingga ada momen khusus. Beliau memasuki masa pensiun. Buat saya pribadi ini kegiatan yang tak boleh ketinggalan dan ditinggalkan.


Dengan sopir mas tiar, Pak Aye (waka Humas), Pak Pur (waka Sarana), Pak Ugi ( Kepala KPU- kepala penuh uban, "istilah dari Pak Eko), Pak Abdurrahman, Pak Sugiyanto, Pak Eko, Pak Raziek, Pak Roni, Pak Fajar, Pak Zul (guru agama), Pak Gatot, Pak Suhaman (kepala Sekolah) dan saya. Sampai di sukabumi jam 9.00, disambut pak wano sekeuarga, oh bahagianya. Enam puluh tahun, dan berumah tangga 35 tahun, suatu masa yang harus disyukuri oleh kita semua.


Banyak simbol yang saya dapatkan, betapa keluarga amat menyanyangi pak Warno, masa pensiun kembali ke kelurga, dan buat kam, masa kaderisasi berakhir, maka angkatan selanjutnya harus tampil. Acara utama di mulai pukul 24.00 hingga pagi karoke-an, campur sari. Hehehe.


Paginya kami ke Cibadak, mencari golok, pedang, pisau, tentunya untuk menghadapi Kurban. Setelah itu ke pelabuhan ratu, cari seafood. Ini adalah gambar kegiatan tersebut.

Minggu, 18 Mei 2008

Donor Darah Festival 8




Nah ini sebagian yang bisa saya rekam, karena hari sabtu benar-benar sibuk. Mengantar siswa untuk ikut Seleksi Olimpiade Sains di SMA Negeri 54 Jakarta, setelah itu waktunya mepet harus ke UI juga, karena tim lomba kebumian harus bertarung dengan 3 kandidat lain dari lima peserta. SMA Negeri 8 Jakarta meloloskan 2 regu Presentasi dalam bahasa Inggris tentang Issue Global Warming, peserta lain dari SMA Negeri 68, SMA Negeri 1 Depok dan SMA Negeri 28 Jakarta.
Gambar tersebut saya ambil siang, sehabis sholat dzuhur, karena jam 13.00 mau nonton narnia, hehehehe.

Hari-hari terakhir ujian


Ini gaya para guru dan siswa setelah kegiatan Ujian Sekolah berakhir, tidak tampak kelelahan di wajah kami dan siswa. Karena tuntas sudah kegiatan belajar mengajar untuk kelas XII. Walau pun ada itu untuk siswa yang akan mengadakan susulan ujian. Semoga kecerian wajah kami menandakan hasil maksimal pa ada tahun ini. Hehehee. Tentunya setiap tahun selalu ada roger mooooorrrerrr erghghh

Jumat, 16 Mei 2008

20 Hari Menjelang Ujian Masuk Bersama

Entah pikiran apa yang tergolek lemah di hati ini. Saat saya membaca surat dari rektor UI tentang biaya kuliah untuk tahun pertama untuk angkatan 2008-2009. Angkatan 2008 memang syarat dengan kejutan, walau pun Ujian Nasional sudah lewat, tekanan jiwa, hati dan rasa sudah mulai hilang, tapi kalau siswa tersebut ditanyakan kembali tentang UN, jawabnya : "menyebalkan!".

Dari jumlah mata pelajaran yang 6 buah, syarat kelulusan yang 5,25, hingga kasus bocoran dan penangkapan para Guru dengan Densus 88 anti teror ( UN bocor adalah kegiatan terorisme, runyam juga negara ini). Dan surat itu tertulis biaya kuliah, Pendidikan Dokter ada 25 juta, di tambah biaya kuliah per semester 7,5 juta. Belum uang DKFM yang 100 ribu, terus ada 600 ribu. Waduh terbayang saat kuliah 20 tahun yang lalu. Uang kuliah semester hanya 180 ribu, itu tertutup oleh ngajar bimbingan 5 x, terus sumbangan ke FMIPA yang cuma 45 000-an sampai akhir saya tidak bayar, hehehee. Maaf pak dekan.

Saya bayangkan beberapa teman saya, saat itu, yang terpaksa tidak makan karena tak ada kiriman dari orang tua, terpaksa tinggal di kost dan makan singkong, aduh masa lalu yang menyengsarakan. Bahkan adik kelas, sampai jadi tukang cuci piring di warteg hanya untuk dapat makan pagi, padahal saya makan di tempat itu, wualah jangan smapai ini terulang. Ini tahun 2000-an, udah reformasi.

Saat menerima surat tersebut, saya berbicang dengan Satpam, apa pendapat mereka ? Kapan anak ane bisa jadi sarjana ? Kenapa wajib belajar ? Bukan wajib sarjana, wajib sekolah, wajib sehat, wajib nyaman, wajib jujur, wajib sejahterah ? Ah lagi-lagi harapan-harapan yang harus saya dengarkan. Saydan 2 jam kemudian saya kembali mengobrol dengan rekan-rekan. Sesama guru, senansib sepenanggungan. Bedanya, kalau satpam isinya harapan terus, teman guru malah lebih jelas, mengeluh terus, mengeluh lagi, mengeluh sejadi-jadinya.

Pemerintah nggak tau diri, berapa gaji kita, emangnya murah apa tuh beras, bensin mobil gw, listrik di rumah,................ Waduh pusing juga dengar keluhannya. "Bayangkan sa, anak gw 3, dua kuliah, satu baru rencana masuk UI, uang dari mana ?

Eh sayanya yang nakal, "ya uang dari Allah." Bukan dari SBY atau Fauzi Bowo khan.

Jam 14 siang bertemu dengan siswa kelas XII, dengan penuh semangat, " Pak walau 25 juta, walau 7,5 juta, walau tinggal 20 hari, saya akan berusaha mendapatkan Pendidikan Dokter UI. Doakan pak agar saya tetap sehat dan diberi petunjuk oleh Allah untuk memberikan yang terbaik baik bagi orang tua yang telah berjuang membesarkan saya dengan makanan yang halal dan pendidikan yang baik." Ini kalimat anak saya ? Waduh, tanpa keluhan, penuh semangat, saya malu mendengarnya.

Persiapan Festival 8

Malam Sabtu,

Jam sudah menunjukkan 20.00 waktu SMA Negeri 8 Jakarta, terlihat alumni angkatan 80-an mulai hadir memenuhi lapangan sekolah tercinta. Tenda besar sedang menutup kemegahan lapangan basket tercinta, walau langit mendung tidak menyurutkan semua pekerja malam. Bang syafaran dan mas toni datang tepat saat Adzan Isya berkumandang, mbak Dhita tadi terlihat dengan seragam hitam-hitamnya, hehehehe. Seputaran SMANDEL telah dihiasi oleh umbul-umbul krating daeng, alaaaa lupa lagi, baru tadi lewat. Ada spanduk Festival 8 yang terpampang di depan tiang bendera, "ucapan selamat datangdan donor darah tentunya".

Semoga besok banyak alumni yang mau hadir dalam acara ini. Pokoknya SMAN 8 esok akan banyak orang, ada 150 siswaseleksi OSN tingkat DKI Jakarta, ada guru-guru yang mau mendengarkan petuah bapak Imam Prasodjo, mau disikusi dengan Prof. Dr. Arief Rahman (udah Prof khan ), ada guru yang mau belajar berinvestasi dengan obrolan mas-mas pakar investasi dan asuransi. Yang paling heboh, banjir darah, hehehehe. Tidak harus banjir air dong.
Jangan lupa bawa kamera, abadikanlah SMAN 8. Karena ini 50 TAHUN SMANDEL, HEHEHEHE.

Minggu, 11 Mei 2008

10 bulan angkatan 2010






Tanpa terasa sudah 10 bulan angkatan 2010 ada di SMA Negeri 8 Jakarta. Sambil mengingat 10 bulan yang lalu saat kehadiran kalian di SMA Ngeri 8 Jakarta, berikut saya tampilan foto-foto kalian yang berhasil saya ambil. Jadi selamat menikmati hari-hari pertama di SMA Negeri 8 Jakarta

Jumat, 09 Mei 2008

Perburuan PTN terhadap Dana Masyarakat

http://www.anakui.com/2008/05/07/ujian-masuk-bersama-ui/

Ujian Masuk Bersama UI ?

di koran Kompas Rabu, 7 Mei 2008, tertulis di Universitas Indonesia jalur masuk itu ada beberapa, yaitu :

- Ujian Masuk Bersama UI ; jatah tempat duduk 2290 kursi
- SNMPTN (dulu SPMB) ; jatah tempat duduk 900 kursi ( 20%)
- Progran Pemerataan Kesempatan Belajar ; jatah tempat duduk 450 kursi
- Jalur siswa berprestasti di olompiade keilmuan (tanpa tes) ; jatah tempat duduk 30 kursi
- Jalur prestasi olahraga dan seni ; jatah tempat duduk 30 kursi
- KSDI (kerjasama Daerah dan Industri) ; jatah tempat duduk 800 kursi

Total mahasiswa yang akan diterima sekitar 4500 mahasiswa.


Makin seru aja perburuan Perguruan Tinggi Negeri mendapatkan mahasiswa dan tentunya dana, lihat http://penerimaan.ui.edu/media/files/ksdi/kerjasama-daerah-dan-industri.pdf.



Perlukah Bimnbingan Belajar

Perlu ? Atau tidak Bimbingan Tambahan

Saat istirahat ujian praktek Bahasa Indonesia seorang siswa datang ke ruangan BK, dan mengeluh, "Bapak, kenapa sih semua orang akhir-akhir ini jadi pinter. Mereka ikut bimbel (bimbingan belajar) 2 tempat bahkan ada yang 3, terus saya yang cuma ikut satu buah bimbingan gimana ini ?". Saya yang sedang online di www.palem8.net, sedikit kaget dan menyoba untuk tidak membuat siswa dalam kondisi yang lebih tertekan.
Apakah banyaknya bimbingan belajar yang diikuti identik dengan keberhasilan di Seleksi Masuk Perguruan Tinggi ? Rasanya tidak. Selama ini saya selalu berpikir untuk selalu mengoptimalkan apa yang ada dan yang dapat kita peroleh. Tokh jika kebanyakan juga akan bermasalah. Bayangkan orang yang terlalu banyak belajar, akan stress, akan terkuras staminanya, akan bingung dengan pilihannya ( pernah nggak bingung ama soal karena ada guru yang mempunyai jawaban yang berbeda dengan guru lain).

Saya ingat ketika tahun 90-an ketika masih menjadi pembimbing kelas ( kasta terendah di bimbingan belajar, hehehehehe,,,,,,,), ada siswa saya yang tidaklulus karena:
1. Salah menuliskan kode soal
2. Terlambat hadir di tempat ujian, karena nyasar, karena begadang dan karena sibuk nyari bocoran
3. Terlalu lelah, sakit dan tidak optimal kemampuanya dimanfaatkan.

Ada juga yang lucu, ketika seorang siswa yang nilai TRY OUT nya selalu 70%, ternyata tidak lulus SPMB. Kita sibuk menganalisa, ternyata terjawab setelah temannya cerita bahwa siswa tersebut termasuk penghapal soal. Di bimbingan A soal tersebut telah dibahas, ketika ada di Try Out bimbingan B, dengan mudahnya dia menjawab tanpa berpikir, hehehehhe. Jadi nilai Try Out-nya amat TIDAK MURNI.

Persoalan menjadi pelik ketika datang ke bimbingan belajar atau ke bimbingan tes, tanpa ada pesiapan !!!! Kalau memang mau ke bimbingan, malamnya belajar lah sehingga tidak seperti kambing congek, hanya mengikuti tanpa pernah menilai, benarkah ini jawaban soal tersebut.

SMA Negeri 8 - 50 tahun

Angkatan 2008/ Alumni SMA Negeri 8 ke-50
1958 - 2008


Tahun ini tepat 50 tahun SMA Negeri 8 Jakarta, tentunya sebagai tahun emas kita akan memberikan yang terbaik untuk keluarga, orang tua, Sekolah dan tentunya guru. Dan rasanya sebagai almuni smandel dan dibesarkan disini, saya yakin angkatan 2008 akan memberikan yang terbaik. Banyak hal yang membuat saya yakin.

Waktu awal saat diumumkan bahwa UJIAN NASIONAL menjadi 6 mata pelajaran, sambutan negatif dari para siswa tidak seperti yang saya bayangkan. Sebagiansbesar siswa telah mengantisipasi dengan baik. Dari ikut bimbingan belajar ( gile ampe pulang malam), belajar kelompok atau membuat kelompok belajar ( ini dua hal yang berbeda, lihat aja hasilnya, hehehee), sampai saat ada masa-masa klinik individual.

Try out pertama, try out ke-2 hingga 6 membuat jantung berdebar-debar, bayangkan saat inilah akan terlihat kemampuan para siswa. Dari yang oustanding hingga "yang nggak bunyi (istilah kepala sekolah)". Hingga akhirnya kami mengadakan klinik khusus mata pelajaran.
Godaan bertambah dengan adanya USM ITB dan UM UGM, sempat beberapa anak kehilangan fokus. Menghilang dari SMA Negeri 8 Jakarta, hanya untuk belajar di Bimbingan Belajar, waduh benar-benar perjuangan.

Terus saat ITB memberikan pengumuman USM, saya sangat bangga dan terharu. Siswa yang saya aminkan dalam doa untuk lulus, ternyata Allah mengabulkannya ( hanya doa, usaha para siswa pasti lebih dari yang saya lakukan ). Menit demi menit, teriakan dan tangisan memenuhi Ruang BK ( ruang pertapaanku) dan ruang Laboratorium Komputer. Dan amat terharu ketika seorang siswa bertanya,"Pak kiblat kemana arahnya ?". Ternyata ia sujud syukur, oh my God, this is my student. Air mata haru mempunyai siswa yang diberi kebahagian oleh Allah dengan bersujud syukur. Ungkapan terimakasih dari siswa-siswa yang berhasil, bahkan ungkapan kasih kepada teman yang belum berhasil sedemikian banyak terlihat dengan perasaan yang tinggi, TEMAN SATU ANGKATAN.

Dalam hitungan menit, saya sudah bisa membuat laporan keberhasilan siswa yang diterima pada USM 1, tersenyum manis saat meninggalkan gerbang sekolah.

USM 1 ITB 2008
SMA NEGERI 8 JAKARTA

1. XII IPA A Dwina Marshanda FSRD
2. XII IPA A Amanda Jana SBM
3. XII IPA A Monica Juanita FTI
4. XII IPA A Irena Mahrdika STEI
5. XII IPA A Prawedhi SBM
6. XII IPA A Saripuji Pustiwari FTSL
7. XII IPA A Livia Ardelia SBM
8. XII IPA B Arif Nurizki FTMD
9. XII IPA B Rachmat Fathoni FTMD
10. XII IPA B Tuntum Pandityas FTI
11. XII IPA B Maharani Putri SBM
12. XII IPA B Tri Sutrisno Kemitraan
13. XII IPA C Afif Artakusuma FTSL
14. XII IPA C Annisa Chaira FTI
15. XII IPA C Ganes Agni FTI
16. XII IPA C Rizaldy Azhar STEI
17. XII IPA C M. Ikhsandana STEI
18. XII IPA C Tasya Nabila SBM
19. XII IPA D Abrar Ghiyats SITH
20. XII IPA D Ahmad Fuad STEI
21. XII IPA D Aldiza Nurahmad Artama FTSL
22. XII IPA D Felix Samuel FTI
23. XII IPA D Gren Haga FTMD
24. XII IPA D Iota Diamond FTTM
25. XII IPA D Dinda Fauzani FTSL
26. XII IPA D Octrini Lucia SBM
27. XII IPA E Reo Audi FTSL
28. XII IPA E Andhika Putra FTI
29. XII IPA E Aldys Yorga FTTM
30. XII IPA E Teuku Radenal FTSL
31. XII IPA E Nugroho Triveda FTTM
32. XII IPA E Joydi Mirza FTTM
33. XII IPA E Iswiati Utamiputeri FITB
34. XII IPA E Ardya Paradipta FTMD
35. XII IPA E Dwi Ruth FITB
36. XII IPA F Wirawan Agahari STEI
37. XII IPA F Keyko Audrin FTI
38. XII IPA F Talitha Dyah SAPPK
39. XII IPA F Sidniya Hani SAPPK
40. XII IPA F Krisnaldi Eka STEI
41. XII IPA F Farchan Kamil FTSL
42. XII IPA G Reza Avianda SBM
43. XII IPA G Dyna Mariana FTTM
44. XII IPA G Gladisena P. Putra SAPPK
45. XII IPA G Hendy Astika FTMD
46. XII IPA G Iman Lazuardi FTI
47. XII IPA G Lana FSRD
48. XII IPA G Selly Yuvita STEI
49. XII IPA G Theresia Magdalena FTI
50. XII IPA H Devina Widita FTI
51. XII IPA H Prisila Putri SAPPK
52. XII IPA H Raka Mahesa STEI
53. XII IPA H Yusuf Djonli FTSL
54. XII IPA H Gema Satria SAPPK
55. XII IPA H Yudi Retanto STEI
56. XII IPA H Anastasia Ratna SAPPK
57. XII IPA H Cornelia Adhisty SBM
58. XII Inter Adinda Putri SBM
59. XII Inter Aditya Hadiputra SBM
60. XII Inter Febby N.R. SITH
61. XII Inter Mirsha Anggie - SBM
62. XII Inter Krista Daisy Iskandar - SBM
63. XII Inter M. Baiquni – FTSL
64. XII Inter Gendisya Damarinda Alfiana - FTI


Ujian Nasional pun berlanjut, saat Ujian akan dimulai, ada rutinitas yang kembali membuat kami bangga sebagai guru SMA Negeri 8 Jakarta. Satu angkatan berdoa di lapangan untuk keberhasilan. Beberapa guru terhening dan merapalkan ayat-ayat suci, mengaminkan doa para siswa, para putra-putri kami.

Semoga usaha kita semua, doa kita semua akan membuat keberhasilan kalian para siswa. Amin.

Berikut adalah gambaran keberhasilan kakak kalian Tahun 2006/2007

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 137 SISWA
UNIVERSITAS INDONESIA 129 SISWA
UNIVERSITAS AIRLANGGA 13 SISWA
UNIVERSITAS GAJAH MADA 23 SISWA
UNIVERSITAS PADJAJARAN 34 SISWA
UNIVERSITAS NEGERI 11 MARET 4 SISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 8 SISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO 5 SISWA
LUAR NEGERI 35 SISWA
PERGURUAN TINGGI LAINNYA* 43 SISWA

*(Unila, USU, Unsoed, Unhas, Unsri, Unand, ITS, UIN, STT Telkom, President University, SGU)

Total keseluruhan 431 SISWA
Jumlah Siswa Lulus UN 2007 364 SISWA
PROSENTASE 118 %



Apa yang paling penting dalam penggunaan Internet